Technology Determinism Theory vs Social Construction of Technology Theory
Annisa Kurnia Izzati C. (1506685990)
Teknologi
Determinisme dan Konstruksi Sosial Teknologi merupakan teori yang memiliki dua
komponen utama yang serupa, yang pertama adalah teknologi dan yang kedua adalah
masyarakat. Di dalam dua teori ini teknologi dilihat dalam dua sudut pandang
yang berbeda, seperti yang tertera di dalam buku Television: Technology and
Cultural Forms karya Raymond William yaitu technology
as a cause dan technology as an effect. Pada Teori Teknologi Determinisme dikatakan bahwa perkembangan teknologi
dari zaman dahulu hingga sekarang memberikan pengaruh besar dalam masyarakat
sedangkan dalam Teori
Konstruksi Sosial Teknologi mengatakan
sebaliknya, yaitu perubahan yang ada di dalam masyarakat menghasilkan teknologi.
William
mengatakan dalam bukunya “a
determinism, that is to say, which ratifies the society and culture we now
have, and especially its most powerful internal directions” dan juga gagasan Marshal McLuhan
tentang “medium is the message” dimana bisa dikaitkan dengan Determinasi
Teknologi, bagaimana di era seperti sekarang ini media (teknologi) sangat
berpengaruh pada cara berpikir dan bertingkah laku manusia, dan juga
determinasi teknologi dianggap “menyetir” masyarakat sehingga terjadi
perkembangan dan perubahan sosial budaya di masyarakat akibat teknologi yang
berkembang pada masa itu.
Mungkin
contoh yang bisa diambil adalah bagaimana cara belajar pelajar jaman sekarang
dikaitkan dengan munculnya teknologi yang menunjang proses pembelajaran. Di era
modern ini, sudah hampir seluruh masyarakat terjamah oleh teknologi, pelajar
jaman sekarang sudah tidak asing dengan internet. Mereka dengan mudahnya
mendapatkan akses pada informasi yang ingin didapatkannya dengan menggunakan search engine. Pelajar hanya
perlu mengetikkan kata kunci, dan search
engine seperti Google akan
memfasilitasi dengan artikel yang relevan. Berbeda dengan pelajar jaman dahulu
yang harus membaca buku satu persatu untuk menemukan informasi yang
diinginkannya. Sekarang juga buku hadir dalam bentuk digital (e-book) yang bisa diakses
melalui smartphone,
tablet, ataupun laptop yang memudahkan pelajar dalam proses pembelajaran. Bukan
hanya tidak perlu membawa buku-buku berat tersebut, juga fitur Ctrl+F yang
membantu pengguna agar langsung menemukan kata kunci yang dicarinya. Hal-hal
tersebut membangun mindset pelajar jaman sekarang terhadap
ke-instan-an yang dapat diperolehnya, hal itu juga membentuk pola berpikir
pelajar jaman sekarang dan tertanam di otak mereka di kesehariannya.
Teori
Konstruksi Sosial memberi pandangan berbeda tentang munculnya teknologi,
menurut Postmann teknologi yang telah ditemukan, sebelumnya pasti melalui
proses panjang yang salah satunya adalah proses sosial. Teori ini menolak
gagasan teknologi datang begitu saja, membantu dan mengubah kebiasaan manusia.
Teori ini percaya dalam pengembangan dan membuat suatu teknologi menjadi lebih
baik lagi, dilatarbelakangi oleh prediksi manusia untuk mengembangkan sesuatu
yang sebelumnya sudah dicita-citakan. Contohnya akan disamakan dengan teori
sebelumya, yaitu cara belajar pelajar dan hubungannya dengan teknologi akan
tetapi dipandang dari sudut yang berbeda. Dari kebiasaan belajar yang hanya
bersumber dari buku dan pengajar, bermuculan industri yang bergerak di bidang
teknologi. Melihat fenomena yang ada pada masyarakat tersebut, industri
berusaha menciptakan alat yang dikira bisa membantu masyarakat. Tidak hanya
itu, masing-masing perusahaan juga akan berlomba-lomba untuk menemukan alat
baru (teknologi baru) yang bisa membantu masyarakat dalam menjalani dan juga
memenuhi kebutuhan keseharianya. Dengan menemukan teknologi baru tersebut nama
perusahaan akan menjadi sorotan. Hal tersebut yang menurut Postmann merupakan
alasan-alasan komersial yang melatarbelakangi terciptanya sebuah teknologi.
Sumber:
Williams, R., & Williams, E. (2005). Television: Technology and Cultural Form.
London: Routledge.
Postman,
Neil. 1992. Technopoly The
Surrendeer of Culture to Technology. Vintage Books: United States
0 komentar:
Posting Komentar