Aku dan Aksi Nyataku untuk Lingkungan: Menggunakan Transportasi Umum


Tinggal di daerah Ibukota menyadarkan saya bahwa sehari-hari saya lebih sering melihat gedung-gedung tinggi ketimbang pohon-pohon hijau yang asri dan lebih banyak pula orang-orang yang menggunakan kendaraan pribadi daripada kendaraan umum ataupun jalan kaki. Mulai terpikir di benak saya, apakah hal tersebut karena kualitas udara di lingkungan kita yang sudah mulai tidak sehat? Berdasarkan artikel yang dilansir dari website Media Indonesia, Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyebutkan data dari Badan Pusat Statistik DKI Jakarta tahun 2015 bahwa jumlah kendaraan di Jakarta lebih banyak ketimbang jumlah penduduknya sendiri. Data tersebut dijabarkan dalam jumlah kendaraan roda dua sebanyak 13,9 juta dan jumlah kendaraan roda empat sebanyak 3,5 juta kendaraan, sedangkan jumlah penduduk Jakarta saat itu hanya sebesar 10,1 jiwa. Banyaknya jumlah kendaraan bermotor kemudian menyebabkan pencemaran udara di lingkungan. Menurut Indeks Standard Pencemaran Udara (ISPU) oleh Direktorat Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, berdasarkan data terakhir Maret 2018 nilai ISPU DKI Jakarta berada pada kategori sedang. Data tersebut menunjukkan bahwa kondisi udara di perkotaan belum mencapai angka kategori baik. Masihkah ada waktu bagi kita untuk memperbaiki lingkungan kita?

Pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan aksi nyata yang dapat kita lakukan mulai dari diri sendiri dan memaknai hal-hal kecil di sekitar kita. Seperti salah satunya yaitu dengan menggunakan transportasi umum dalam mobilitas sehari-hari. Rasanya pemerintah juga sudah mulai memperhatikan untuk membangun infrastruktur dan menciptakan kenyamanan bagi masyarakat agar beralih menggunakan  transportasi umum dibanding kendaraan pribadi. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan transportas kereta yang bertransformasi menjadi lebih tertib, bersih, dan nyaman. Begitu pula dengan transportasi umum lainnya, seperti bajaj bahan bakar gas dan bus transjakarta. Dengan menggunakan transportasi umum, kita dapat menghindari kemacetan dan menurunkan angka polusi perkepala yang dihasilkan dari penggunaan kendaraan pribadi. Dampak paling penting dari menggunakan transportasi umum yang mungkin seringkali kita lupa ialah dapat menjaga lingkungan yang lebih sehat.


Kontribusi saya untuk ikut menjaga lingkungan  ialah dengan menggunakan transportasi umum kereta selama pulang-pergi ke kampus. Selain perbaikan fasilitasnya yang sudah menjadi lebih nyaman, berbagai manfaat yang dapat saya rasakan, yaitu banyak menghemat waktu, olahraga jalan kaki, dan sekaligus mengurangi polusi udara. Saya yakin dengan memulai dari hal kecil dan kesadaran diri sendiri terhadap lingkungkan akan memberikan dampak yang besar pula dalam menjaga kesehatan bumi yang manfaatnya dapat dirasakan oleh seluruh makhluk hidup. Senang rasanya bukan dapat menghirup udara yang selalu segar? Yuk, mulai dari hal kecil untuk menjaga kesehatan bumi!

Khairunnisa Nirmala Devi
Citizen Journalist Academy - Energi muda Pertamina

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Back
to top